Pendidikan

Rabu 24 Februari 2016 | 06:02 WIB

Laporan: eci

Pendidikan Karakter Solusi Peradaban Masyarakat

Potret Pendidikan Tanah Air

Jakarta, visione.co.id-Saat ini kita digegerkan dengan keberadaan pesta bikini yang dilakukan oknum event organizer yang mengatasnamakan sekolah. Sungguh ironis sekali kearifan dari keanekaragaman nilai moralitas dan budaya santun nampaknya mulai kehilangan ruh geraknya. Padahal bangsa timur selalu mengedepankan keadaban moral dalam riuh bermasyarakat. Oleh karena itu nampaknya persoalan pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat.

Sebagai kajian akademik, pendidikan karakter tentu saja perlu memuat syarat-syarat keilmiahan akademik seperti dalam konten (isi), pendekatan dan metode kajian. Di sejumlah negara maju, seperti Amerika Serikat terdapat pusat-pusat kajian pendidikan karakter (Character Education Partnership; International Center for Character Education). Pendidikan karakter berkembang dengan pendekatan kajian multidisipliner: psikologi, filsafat moral/etika, hukum, sastra/humaniora.

Jhon Dewey menyebutnya “Education is not a preparation of life, but it’s life itself”. Ketika beliau berusaha menjelaskan tentang ranah pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan adalah kehidupan. Oleh karena itu, benar kata WS Rendra dalam salah satu puisinya telah mempertanyakan tentang adanya “papan tulis-papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan”. Mengapa? Proses pendidikan di sekolah ternyata masih lebih mengutamakan aspek kognitifnya ketimbang afektif dan psikomotoriknya. Bahkan konon Ujian Nasional pun lebih mementingkan aspek intelektualnya ketimbang aspek kejujurannya. Konon tingkat kejujuran Ujian Nasional itu hanyalah 20%, karena masih banyak peserta didik yang menyontek dalam pelbagai cara dalam mengerjakan Ujian Nasional itu.

Comment