Kejahatan Komputer di Era Transformasi Digital

Transformasi digital adalah penggunaan teknologi untuk mentransformasi proses analog menjadi digital. Kita telah mengalami digitalisasi di semua bidang dalam hidup kita mulai dari jam tangan cerdas sampai asisten rumah tangga berkemampuan kecerdasan buatan. Transformasi digital lebih merujuk pada cara teknologi merevolusionerkan dengan berbagai bidang teknologi yang baru seperti pembelajaran mesin, data besar, dan internet untuk segala hal.

Terlebih dalam kondisi pandemi saat ini yang memaksa kita untuk melakukan segala aktivitas secara virtual dan memanfaatkan segala akses melalui digital, hal itu mendorong kita merubah segala kebiasaan menjadi digital. Banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan digital kini semuanya bisa di lakukan seperti: buka rekening Bank, Pembelajaran, dan masih banyak lainnya. Melihat potensi yang besar di sektor komunikasi dan informatika serta dampak pendemi Covid-19 yang membuat semua elemen bergantung pada teknologi digital.

Namun mengapa masih banyak saja yang menganggap bahwa ada sisi negatif dari transformasi digital ini? Karena Hacker salah satunya. Hacker adalah seseorang yang menggunakan komputernya untuk mengakses data diperangkat komputer atau ponsel orang lain tanpa persetujuan pemiliknya.  Hacker dan kajahatan komputer kian merajalela seiring dengan berjalannya proses transformasi ini. Kebocoran data dan kejahatan lainnya menjadi tidak asing lagi terdengar di telinga kita. seperti dilansir dari The Independent. Kasus ini jelas membuat para pengguna was-was dan ketakutan datanya akan bocor dan di salah gunakan. Pasalnya kebocoran data ini sering kali terjadi apalagi belum lama kemarin kita pun mendengar bahwa kebocoran data pribadi BPJS Kesehatan.

Mengapa hacker sering dan mudah menyerang website local? Alasannya bisa karena :

1. Hoting Kurang Mumpuni

2. Password Website terlalu lemah

3. Kesalahan pada Code Saat Membuka Website

4. Jarang Maintenance Situs

5. Sistem Keamanan yang Ala Kadarnya

Tindak pidana cybercrime memakan korban yang tidak sedikit jumlahnya, terutama dari sisi finansial. Sebagian besar korban hanya bisa menyesali apa yang sudah terjadi. Mereka berharap bisa belajar banyak dari pengalaman yang ada, yang perlu dilakukan sekarang adalah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat merugikan kita sebagai pelaku IT. Pencegahan itu dapat berupa:

- Educate User (memberikan pengetahuan baru terhadap Cyber Crime dan dunia internet)

- Use hacker’s perspective (menggunakan pemikiran dari sisi hacker untuk melindungi sistem Anda)

- Policy (menentukan kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang melindungi sistem Anda dari orang-orang yang tidak berwenang)

Beberapa langkah penting yang harus dilakukan dalam penanggulangan Cybercrime adalah:

- Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional

- Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkaraperkara yang berhubungan dengan Cybercrime

- Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah Cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi

Selain hal di atas, dalam hal ini pemerintah harus bertindak lebih cepat untuk meminimalisir kejadian-kejadian seperti ini terulang kembali, menurut saya Cyber Security bisa lebih di tingkatkan lagi di Indonesia, program dan cara yang dilakukan pemerintah sudah cukup bagus dan menarik yaitu salah satunya dengan membuka Program Born To Control program pencarian bakat cyber security di Indonesia, dengan tujuan menjaring minimal 2000 bakat SDM di dalam cyber security bertujuan menciptakan keseimbangan SDM yang ada, agar dapat mengatasi permasalahan kemajuan teknologi informatika saat ini. Tindakan pidana yang tegas bagi hacker juga menjadi faktor penting dalam meminimalisir kejahatan agar para pelaku jera dan tidak mengulanginya lagi. Dengan program dan langkah-langkah yang di jalankan pemerintah harapan kami Indonesia bisa lebih maju dalam system keamanan cyber-nya dan kecil kemungkinan terjadi kejahatan computer dan hacker di Indonesia.

*penulis adalah Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang

*segala  bentuk isi tulisan menjadi tanggung jawab Penulis