Pemerintahan
Jumat 08 April 2016 | 16:22 WIB
Laporan: A Buya
Dokumen Panama Papers Diragukan Kebenarannya
Istimewa.
Jakarta,visione.co.id– Keriuhan akibat bocornya dokumen dari sebuah firma hukum di Panama, membuat semua orang ingin berkomentar. Ada yang memulai dengan tuduhan kejahatan keuangan, ada pula yang berkomentar data tersebut sengaja dipublikasikan untuk kepentingan tertentu.
Anggota Komisi Keuangan dan Ekonomi DPR RI dari Fraksi Nasdem Donny Imam Priambodo menanggapi santai bocornya dokumen tersebut. Menurutnya, daftar nama yang beredar saat ini hanyalah sekadar daftar nama, seperti halnya daftar tamu sebuah perusahaan. Dia mengatakan, data tersebut belum tentu benar seperti dugaan dan tuduhan banyak pihak sebagai data yang terkait kejahatan keuangan. Dia malah curiga ada maksud tertentu dari pembocoran data klien firma hukum tersebut.
"List nama-nama itu saya pesimis, karena bukan data legal yang sengaja diopen. Itu kan hanya sebuah data yang bocor dengan maksud tertentu," ungkapnya saat ditemui usai rapat internal Komisi IX DPR RI, Kamis (8/4).
Donny mengungkapkan, di dalam 'Panama Papers' tidak jelas maksudnya. Hanya list nama yang sengaja dimunculkan agar menimbulkan sederatan pertanyaan di benak publik. Namun setelah itu tidak ada kejelasan lanjutan dari data tersebut.
Dia menyambut baik apabila pemerintah, seperti diungkapkan Presiden Jokowi, akan melakukan telaah mendalam atas data tersebut. Donny bahkan mendukung pemerintah melakukan investigasi dan menelusurinya agar tidak berkembang prasangka di tengah publik.
"Silakan pemerintah menginvestigasi data itu. Telusuri apakah benar nama-nama yang di list itu menyimpan dana di luar negeri," katanya.

Comment