Pemerintahan

Jumat 15 Juli 2016 | 10:50 WIB

Laporan: Afi

Proses Penyelamatan WNI, Hingga Saat Ini TNI Dilarang Menginjakkan Kaki di Daratan Filipina

Istimewa.

Visione.co.id- Proses penyelamatan WNI yang disandera oleh kelomok Abu Sayyaf  masih mengalami kesulitan. Kendati Prajurit TNI sudah diperbolehkan masuk ke perairan Filipina. Namun, hingga saat ini TNI masih tidak diperbolehkan untuk menginjakkan kaki di daratan Filipina.

"Prinsipnya kita dengan Filipina, dan Malaysia sudah menyepakati pola pengamanan bersama di wilayah Laut Sulu. Jadi kita sudah boleh masuk," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, Sambil menunggu kesepaka­tan pengamanan di wilayah darat diputuskan, pihaknya akan terus berlatih strategi-strategi pembebasan sandera.

"Yang saya bicarakan itu be­lum diputuskan ya. Jadi harus di­latih dulu, enggak mungkin kita main masuk-masuk saja, harus dilatih sesuai dengan prosedurnya nanti,"tambahnya.

Menurutnya, hingga saat ini, Pemerintah Indonesia masih hanya bisa me­mantau perkembangan operasi militer yang dilakukan militer Filipina kepada kelompok Abu Sayyaf.

"Tentara Filipina sejak minggu lalu koordinasi terus, akan mengerahkan pasukan besar hampir 10 ribu, kemudian ada meriam ada helikopter dan lain­nya. Hasilnya beberapa hari yang lalu ada 40 yang mati pemberontak, ada 37 luka-luka, sebagian ditangkap. Dan operasi akan diteruskan ke arah barat," jelasnya.

Comment