Daerah
Jumat 22 April 2016 | 01:44 WIB
Laporan: Ma'ruf al-Bugury
Lukas Enembe: Pembangunan Sektor Kesehatan di Papua Sukses Bentuk SDM Handal
Gubernur Papu, Lukas Enembe
Jayapura, visione – Pembangunan sektor kesehatan yang didanai oleh dana Otsus hingga saat ini telah menopang pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal di Papua. Demikian disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam Raker Gubernur bersama Bupati/Walikota, Kamis (21/4/2016).
Dijelaskan Lukas, bahwa angka harapan hidup dari tahun ke tahun terus meningkat. Seperti di Kabupaten Keerom, Angka Harapan Hidup pada tahun 2012 sebesar 65,92, meningkat menjadi 65,93 pada 2013 dan 65,99 pada tahun 2014.
“Meningkatnya Angka Harapan hidup didukung oleh besarnya dana Otsus yang dialokasikan untuk bidang kesehatan. 15% dari dana otsus yang diterima setiap tahunnya dialokasikan untuk bidang kesehatan ini”, ujarnya.
Lebih lanjut juga dikatakan bahwa, pada Tahun 2013 dana bidang kesehatan sebesar Rp. 15.726.518.000, tahun 2014 Rp. 17.146.900.800 dan 2015 Rp. 13.998.491.000 dialokasikan untuk mendukung program-program seperti pengadaan obat-obatan, peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas-puskesmas, pelaksanaan imunisasi secara rutin, pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi balita dan ibu hamil, pemberian pelayanan implan bagi ibu-ibu asli papua serta peningkatan intensitas penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.
Di Kabupaten Tolikara juga menunjukkan pelaksanaan program bidang kesehatan yang terus membaik. Angka Harapan hidup juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2013 Angka Harapan Hidup di Tolikara 64,64 dan tahun 2014 menjadi 64,66. Pemerintah Daerah Tolikara mengirim Dokter, perawat dan bidan untuk magang di beberapa Rumah Sakit di luar Papua, kerjasama pendidikan dengan AKES (D3 Keperawatan), memberikan Jaminan Jesehatan Pasien Penduduk Miskin melalui PT. ASKES, Operasionalisasi Puskesmas Plus Karubaga, pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil.
“Dana Otsus untuk bidang kesehatan di Kabupaten Tolikara dari tahun 2013 Rp. 17.364.875.000 meningkat menjadi Rp. 22.469.377.000 pada tahun 2014 dan Rp. 21.204.107.350 tahun 2015,” jelasnya. [Mrf]

Comment