Nasional
Minggu 06 Maret 2016 | 23:34 WIB
Laporan: Ma'ruf al-Bugury
Konflik Agraria Harus Ditangani secara Efektif
Rapat Kerja di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (2/3).
Jakarta, visione – Konflik pertanahan merupakan persoalan yang kompleks dan telah berlangsung dalam kurun waktu yang lama hingga puluhan tahun. Karena itu Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BTN) ditantang untuk menyelesaikan masalah agrarian yaitu sengketa konflik dan perkara pertanahan. Demikian dikatakan Plt. Dirjen Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan Tanah Dedy Setiadi, SH.
“Harapan masyarakat sangat tinggi terhadap penyelesaian permasalahan agrarian, kita ditantang untuk menjembatani kebuntuan,” ungkap Dedy dalam Rapat Kerja dengan tema “efektivitas Mediasi Penanganan dan Penyelesaian Sengketa Konflik Tanah dan Ruang”, di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu (2/3).
Lebih lanjut, Dedy mengatakan, perlu ada rumusan baku dalam proses penanganan permasalahan agraria agar penyelesaian dapat dilakukan secara sistematis dan efisien. Jajaran pelaksana di daerah juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang latar belakang dan faktor pencetus konflik sebelum merumuskan strategi dan solusinya.
“Tujuan kita untuk menciptakan suasana kondusif, adanya kepastian hukum dan keadilan agraria yang mensejahterakan,” tandasnya. [Mrf]

Comment