Opini

Jumat 02 Juli 2021 | 21:09 WIB

Laporan: Riska Purwaningsih

Hilangnya Nilai Kebudayaan Akibat Globalisasi

Riska Purwaningsih, Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa inggris yaitu culture dan bahasa latin cultura.

Kebudayaan bukan hal asing di telinga orang Indonesia. Orang asing mengenal Indonesia sebagai negara dengan beragam kebudayaan. Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarkat.

Biasanya hilangnya kebudayaan itu dikarenakan oleh masyarakat yang harus sadar, pentingnya kebudayaan kita lebih baik dari pada kebudayaan luar. Dan terjadi hilangnya kebudayaan itu di seluruh Indonesia seperti perkotaan karena di perkotaan lebih penting ke fashion.

Dalam perkembangannya globalisasi dapat menimbulkan berbagai masalah dalam bidang sosial dan kebudayaan misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, hilangnya nilai-nilai budaya, kehilangan kepercayaan diri, dan banyak pemuda-pemuda jaman sekarang yang terpengaruh dengan dampak globalisasi tersebut yaitu banyak pemuda-pemuda di jaman sekarang yang terpengaruh dalam kehidupan sehari-harinya yang mengikuti gaya berpakaian, gaya rambut, dan gaya hidup kebarat-baratan salah satunya gaya berpakaian para remaja yang menggunakan pakaian mini dan ketat telah menjadi trend di lingkungan anak muda. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan barat adalah masuknya budaya barat (dalam hal ilmu dan teknologi) di terima dengan “Baik” oleh kalangan masyarakat, hal ini lah yang membuat masyarakat dapat dengan mudahnya terpengaruh dengan kebudayaan barat sehingga masyarakat lupa akan kebudayaan mereka sendiri. Karena hal ini globalisasi telah merasuki berbagai nilai-nilai sosial dan budaya timur (termasuk indonesia).

Untuk menanggulangi permasalahan terssebut yaitu mempelajari budaya lokal, mengikuti kegiatan budaya asal, mengenalkan produk budaya ke kancah internasional, jadi budaya sebagai identitas, mengekspor barang kesenian.

*) Semua isi tulisan tanggung jawab penulis

*) Penulis adalah Mahasiswi S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

Comment