Opini

Jumat 11 Juni 2021 | 21:00 WIB

Laporan: Hilwa Sopiatul

KEPOPULERAN PHILODENDRON DI MASA PANDEMI

Hilwa Sopiatul Aprila - Mahasiswa Prodi Akuntansi S-1 Universitas Pamulang

Saat ini di diseluruh Negara termasuk Indonesia dikejutkan dengan datangnya wabah penyakit yang sangat berbahaya serta berujung pada kematian. Jika berkaitan dengan kata “pandemi” apakah tahu wabah apa itu?.  Corona atau disebut juga dengan covid- 19 (corona virus diseases 19) merupakan sebuah virus yang dapat menginfeksi manusia dengan cepat. Penyebaran virus tersebut begitu cepat seperti dengan percikan air liur, bersentuhan, memegang barang yang pernah dipegang oleh yang terpapar, dan masih banyak lagi. Untuk menyikapi penyebaran ini pemerintah membuat kebijakan lockdown atau karantina sebagai upaya mengurangi interaksi banyak orang yang dapat memberi akses pada penyebaran virus tersebut. Lalu, dampak apa yang terjadi dari penerapan kebijakan tersebut? Akibatnya sekolah, pabrik, dan tempat yang dapat mengundang kerumunan ditutup sehingga perekonomian mulai lesu, sulitnya mencari lapangan pekerjaan bahkan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Berdasarkan hasil penelitian Raldy, menyatakan bahwa kebijakan lockdown pada masa pandemi covid juga berdampak pada gangguan psikologi terutama mahasiswa.

Tahukah anda bahwa keberadaan covid 19 bukan hanya berdampak buruk bagi negara, ternyata memiliki dampak positif juga. Lalu, apakah itu?, salah satu dampak positif tersebut berada pada sektor pertanian. Hal tersebut dibuktikan dengan fenomena yang lagi trend masyarakat yang menghias rumahnya dengan tanaman hias bahkan mereka berani mengeluarkan harga yang cukup fantastis hanya untuk memiliki tanaman yang mereka idam-idamkan.                                          

Kita semua tentunya sudah mengetahuinya kalau tanaman hias itu berbeda dengan tanaman-tanaman biasa lainya. Perbedaan tersebut dapat dibedakan dari keindahan pada bentuk daunnya. Bentuk daun ini bervariasi antara satu dengan yang lainnya tergantung spesies dan varian-nya, apalagi di negara kita yang beriklim tropis, hal ini tentu sangat mendukung tumbuhnya keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa sehingga tidak heran jika kaya akan tanaman hias yang beranekaragam.

Salah satu tanaman hias tersebut sangat populer dan memiliki harga fantastis adalah Philodendron. Nama Philodendron sendiri berasal dari bahasa Yunani ”philo” yang berarti cinta dan ”dendron” yang berarti pohon. Pada awalnya penemuan genus Philodendron memiliki daun berbentuk menyerupai hati sehingga memang tepat jika dijuluki pohon cinta. Keindahan tanaman ini terletak pada daunnya yang oranamental dan termasuk pada tumbuhan epifit karena membutuhkan rambatan untuk tumbuh. Semakin unik bentuk daun, semakin mahal harganya. Salah satu jenis Philodendron yang memiliki harga fantastis yaitu Minima variegate karena mencapai harga jual kisaran Rp.114 juta. Tidak perlu khawatir ternyata tanaman ini memiliki cara perawatan yang cukup mudah karena tidak terlalu membutuhkan cahaya matahari secara penuh hanya berkisar antara 30% sampai 50%. Selain itu, suhu yang dibutuhkan sekitar 18–240 C dan kelembaban udara 50%-60%.

Penulis: Hilwa Sopiatul Aprila - Mahasiswa Prodi Akuntansi S-1 Universitas Pamulang

*) Segala isi tulisan yang dikirim oleh penulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Comment