Politik
Rabu 02 Nopember 2016 | 11:15 WIB
Laporan: Amir Fiqi
Fadli Zon Ingatkan Jokowi, Jangan Ketemu Prabowo Kalau Ada Masalah
Acara diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk
VISIONE.CO.ID, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyambut positif pertemuan antara Prabowo Subianto dan presiden Joko Widodo. Menurutnya pertemuan tersebut merupakan bagian dari silaturahmi politik yang harus dicontoh.
Fadli menuturkan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk memperbincangan masalah nasional. Antara lain ekonomi, penegakan hukum dan ancaman-ancaman yang akan mengganggu bangsa ini.
"Itu silaturahmi politik dan harus kita apresiasi," kata Fadli saat menjadi narasumber pada diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Ada Apa Dibalik Peremuan Jokowi-Prabowo" di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Selasa (1/11).
Bagi Fadli, demi kepentingan bangsa yang lebih besar sudah seharusnya tokoh bangsa bersatu dan duduk bersama. Agar permasalahan bangsa yang berat ini bisa diselesaikan secara cepat.
"Pertemuan ini bagian dari upaya membangun bangsa ke depan, "ujarnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua DPR RI ini juga berharap agar pertemuan seperti ini berlangsung terus menerus. Pertemuan Jangan dilakukan saat presiden dihadapkan dengan kejadian-kejadian tertentu.
"Ini pas ada mau ada kejadian 4 november baru ketemu. Kan nanti masyarakat beranggapan lain. Padahal pertemuan ini tujuan memberikan masukan kepada pemerintah," jelasnya.
Baginya untuk menyelesaikan masalah bangsa harus melibatkan banyak pihak. Kendati demikian, menurut Fadli pertemuan tersebut tidak akan mempengaruhi sikap Partai Gerindra sebagai partai oposisi. Partai Gerindra akan menjadi partai yang mengkritisi seluruh kebijikan yang tidak sejalan dengan UUD 45 dan kepentingan rakyat.
"Peran opisisi sangat penting untuk iklim demokrasi. Tapi kita mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Kita harus bersatu untuk membangun bangsa,"tutupnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Bahwa dirinya mengapresiasi pertemuan tersebut. Menurutnya kedua sosok ini adalah negarawan yang demokratis. Meskipun dalam pilpres mereka bertarung. Tapi mereka masih menjaga tali persaudaraan.
"Kedua sosok ini teladan bagi seluruh rakyat Indonesia,"katanya.
Bagi Novanto meskipun berbedaan politik yang sangat kuat pada saat pilpres ini mencair demi kepentingan bangsa yang lebih besar. " ini harus menjadi contoh bagi elit politik lainnya," katanya.

Comment