Seni
Minggu 15 Maret 2015 | 18:27 WIB
Laporan: M. Hari Atmoko
Indonesia Perlu Miliki Ahli Restorasi Lukisan
Lukisan Raden Saleh yang telah direstorasi.
Monitorday, Magelang -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengemukakan pentingnya Indonesia memiliki ahli restorasi lukisan untuk merawat dan melestarikan berbagai karya lukisan, khususnya peninggalan para maestro.
"Kita sudah banyak ahli restorasi candi, kita jagonya, sudah lumayan ada ahli konservasi batik, ahli restorasi kertas sudah ada. Yang ahli restorasi lukisan itu kita belum punya betul. Maka kita sedang mikir, ke depan harus mulai dilakukan," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan di Magelang, Minggu.
Ia mengatakan hal itu setelah meresmikan hasil revitalisasi Museum Haji Widayat di Kota Mungkid, Ibu Kota Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kemendibud membantu Rp1,5 miliar untuk program revitalisasi museum peninggalan maestro pelukis, Widayat. Ribuan karya seni, peninggalan Widayat disimpan di museum tersebut, terutama berupa lukisan.
Ia mengatakan belum lama ini lukisan karya Raden Saleh juga direstorasi, akan tetapi olah ahli restorasi dari luar negeri karena Indonesia belum memiliki ahli restorasi lukisan.
Secara bertahap, katanya, upaya melahirkan ahli restorasi lukisan yang orang Indonesia sebagai hal yang penting.
"Kita ingin ke depan itu lebih kuat, misalnya, kita mengundang orang asing, kemudian di sini, orang itu sekaligus merestorasi, sekaligus mengajari. Bukan hanya sekadar melakukan restorasi, tetapi juga transfer ilmu kepada ahli indonesia," tuturnya.
Ia mengemukakan ahli restorasi lukisan setidaknya memiliki pengetahuan yang memadai terkait dengan lukisan, seperti bahan dan cat, keterampilan yang cukup, dan kesabaran yang kuat.
"Karena harus satu satu, titik demi titik untuk melakukan restorasi, bukan hanya mempunyai pengetahuan yang baik dan punya keterampilan yang baik, tapi juga harus mempunyai kesabaran yang luar biasa. Saya kira, kita inginkan orang yang demikian," ujarnya.
Ia menyebut masa depan cerah untuk ahli restorasi lukisan Indonesia, antara lain banyak orang kaya Indonesia mengoleksi lukisan berkualitas dengan harga yang mencapai miliaran rupiah.
Para kolektor lukisan, katanya, tentu ingin karya itu terjaga dengan baik. Mereka yang bisa menjaga lukisan karya para maestro itu, adalah ahli restorasi.
Pada kesempatan itu, ia merespons positif gagasan pengelola Museum Haji Widayat untuk mengembangkan tempat tersebut sebagai tempat restorasi lukisan di Indonesia.
"Kalau misalnya di sini (Museum Haji Widayat, red.) bisa dilakukan, kita datangkan ahli restorasi, ada beberapa orang yang 'nyantrik' kepada dia. Menurut saya, tidak harus menunggu adanya secara formal tempat itu, bisa juga kita undang ahli di sini, lalu beberapa orang 'nyantrik'." "Mereka bisa memiliki pengetahuan dan diskusi, karena satu lukisan bisa butuh waktu tiga bulan untuk restorasi. Kalau ada restorasi di sini, saya kira bisa melibatkan orang-orang sekitar sini, Magelang dan sekitarnya. Saya yakin ada orang-orang yang mau jadi cantrik," tukasnya.
Ia mengemukakan museum itu memiliki cukup banyak lukisan sebagai bahan untuk program restorasi, sedangkan karya lukis yang direstorasi, harus berkualitas seperti halnya peninggalan pelukis Widayat. (arf)

Comment