Nasional
Selasa 16 Nopember 2021 | 12:39 WIB
Laporan: Alif
Bertemakan “Aksi Cerdas Promosi Kesehatan Menuju Indonesia Maju” PPPKMI Gelar Konferensi Nasional Promosi Kesehatan Ke-8
utama
Visione- Upaya untuk mencapai pemerataan kesehatan, mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), dan memastikan bahwa tatanan pembangunan nasional kembali membaik pasca pandemi Covid-19 diperlukannya promosi kesehatan yang transformatif.
Guna memperkuat fungsi esensial promosi kesehatan di tingkat lokal dan nasional, kebijakan dan sistem kesehatan perlu diselaraskan dengan nilai-nilai, prinsip, kondisi sosial budaya dan strategi promosi kesehatan yang komperhensif.
Beberapa tantangan kesehatan yang melibatkan unsur strategi promosi kesehatan antara lain: (i) pembelaan yang efektif untuk mendukung implementasi promosi kesehatan di seluruh tatanan masyarakat; (ii) memajukan gagasan promosi kesehatan dalam pembangunan nasional melalui pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM); (iii) pemberadaban Germas di tingkat Kabupaten/ Kota di Indonesia; (iv) menciptakan role model promosi kesehatan yang efektif melalui inovasi Health Promoting Hospital, Health Promoting University, dan Health Promoting School; (v) memperpercepat upaya penurunan stunting pasca pandemi Covid-19 di Indonesia, serta (vi) melalui implementasi dan pendekatan Model Pentahelix dapat memperkuat kerjasama dan komitmen dunia usaha.
Meningkatankan profesionalisme dan kompetensi tenaga promosi kesehatan yang terstandar sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat di era digital saat ini, merupakan unsur lain yang menjadi penting dalam membangun strategi promosi kesehatan yang berkesinambungan.
Dalam memajukan kesehatan masyarakat yang optimal, adapun kapasitas organisasi profesi dan tenaga kesehatan sebagai garda perlu ditingkatkannya kompetensi dan profesionalisme melalui penyelarasan konsep-konsep promosi kesehatan yang sudah tersedia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, serta menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan arah kebijakan di tingkat nasional dan global.
Sejalan dengan itu Konferensi Nasional Promosi Kesehatan (Konas Promkes) ke- 8 tahun 2021 akan diselenggarakan oleh Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI), yang akan dihadiri oleh sekitar 2.500 orang dari seluruh Indonesia yang terdiri dari: Kepala Dinas Kesehatan dan Penanggung Jawab Promosi Kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, para politisi, para pengurus PPPKMI dan anggotanya, pemerhati promosi kesehatan, akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi dan sekolah tinggi kesehatan di Indonesia, pejabat fungsional promotor dan pendidik kesehatan dan profesi kesehatan, organisasi masyarakat, swasta dan juga para mahasiswa jurusan promosi kesehatan.
Dengan memanfaatkan teknologi virtual secara daring Konferensi Nasional promosi kesehatan ini akan dilaksanakan, serta diharapkan dapat menjangkau keterbatasan ruang dan jarak antar peserta di seluruh Indonesia.
Rita Damayanti selaku Ketua Umum PPPKMI, menyampaikan "Saya berharap, para tenaga promosi kesehatan yang bertugas di unit pelayanan kesehatan primer maupun sekunder, serta anggota profesi di seluruh Indonesia dapat menjadi agen perubahan di masyarakat serta mendorong masyarakat untuk berperilaku sehat contohnya makan makanan yang sehat, melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, dan menjaga pikiran untuk tetap sehat,”tuturnya.
Event ini melahirkan kegiatan yang menggabungkan unsur ilmu dan seni melalui rangkaian kegiatan yaitu: sidang pleno, sidang paralel, simposium, presentasi poster, liputan media, senam sehat dan parade seni oleh peserta konferensi.
Mengusung tema “Aksi Cerdas Promosi Kesehatan Menuju Indonesia Maju” menjadikan kegiatan ini sebagai pencetus terciptanya gagasan kreatif dan inovatif promosi kesehatan guna mendukung upaya pemberadaban gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Comment