Opini
Sabtu 03 Juli 2021 | 12:28 WIB
Laporan: Krisanti Widyastuti
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN DIMASA PANDEMI
Krisanti Widyastuti, Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Covid–19 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan pada Desember 2019, yang termasuk virus yang baru dan penyakit ini belum terdeksi sebelum terjadi wabah covid-19 di Wuhan, Tiongkok. Corona virus adalah kumpulan dari beberapa virus yang dapat menginfeksi sistem saluran pernapasan, ada banyak kasus yang dapat menyebabkan infeksi sistem saluran pernapasan ringan seperti flu, tetapi virus tersebut pula dapat menyebabkan infeksi sistem saluran pernapasan yang berat seperti infeksi paru-paru atau dapat disebut juga pneumonia.
Virus ini menular melalui percikan air liur yang keluar melalui mulut maupun hidung, misalnya berada di ruang yang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet. Selain virus SARS-CoV-2 atau yang sering disebut Corana Virus (Covid-19), virus ini pula termasuk kedalam kelompok virus yang dapat menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS dan virus ini pula menyebabkan Middle-East Respiratory Syndrome atau MERS.
Walaupun virus ini dari kelompok virus yang sama, yaitu corona virus atau covid-19 memiliki banyak perbedaan SARS & MERS, diantara lain dalam hal kecepatan pada penyebaran serta keparahan pada gejala. Covid-19 ini juga dapat menyebabkan kematian yang dapat menyerang siapa saja, menurut data yang dirilis oleh “Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Republik Indonesia” jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 19 April 2021 adalah 1.609.300 orang, jumlah kematian 43.567 jiwa tigkat kematian akibat covid -19 adalah sekitar 2,7%.
Jika dilihat dari presentase angka kematian yang dibagi menurut golongan usia, maka kelompok usia 46-59 tahun memiliki presentase kematian yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya jenis kelamin yang banyak meninggal akibat covid-19 pria sekitar 56,7% dan untuk wanita sekitar 43,3%. Masing-masing orang memiliki respons terhadap covid-19 berbeda-beda sebagian besar orang yang terkena virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling umum seperti demam, batuk kering, dan kelelahan. Sedangkan gejala yang sedikit tidak umum antara lain: rasa tidak nyaman serta nyeri, nyeri tenggorokan, diare, mata merah, sakit kepala, hilangnya indera perasa, hilangnya indera penciuman, ruam pada kulit atau perubahan waerna pada jari tangan maupun jari kaki.
Maka dari itu sangat penting bagi masyarakat menjaga kesehatan di masa pandemi covid-19 ini, masyarakat harus disiplin untuk menjaga kesehatannya agar imunitas daya tubuh terjaga dengan baik, masyarakat dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan 5M protokol kesehatan adalah sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu:
1. Memakai masker.
2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
3. Menjaga jarak.
4. Menjauhi kerumunan.
5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Merupakan suatu langkah yang baik untuk menekan terjadinya penularan covid-19 yang bertujuan menjaga dan menciptakan perilaku hidup bersih, tetapi tidak hanya mematuhi protokol kesehatan saja masyarakat pula harus menjaga imunitas keshatannya sendiri di masa pandemi covid-19 ini, dengan cara menerapkan perilaku atau gaya hidup sehat seperti olahraga, berjemur di bawah sinar matahari di pagi hari selama 15 menit, konsumsi makanan yang bergizi yang mampu meningkatkan imun kita, selain itu pula minum vitamin, atau masyarakat pula dapat meminum jamu yang menjadi warisan leluhur yang dimana jamu ini adalah obat tradisional yang dipercaya bisa menjaga imun tubuh kita.
Salah satu minuman tradisional yang terbuat dari bahan alami yaitu jahe merah yang terbukti manfaatnya yang dimana dapat meningkatkan imunitas pada tubuh kita serta menangkal virus jahe merah ini memiliki senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan jahe lainnya.
Selain menjaga kesehatan tubuh atau fisik kita masyarakat diminta juga untuk menjaga kesehatan psikis atau mentalnya yang disebabkan karena kebijakan pemerintah saat pandemi untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB) sehingga perkantoran dan sektor lainnya memperlakukan WFH untuk mengurangi resiko penularan covid-19 bahkan banyak perusahaan yang bangkrut sehingga melakukan PHK kepada karyawannya karena penurunan pendapatan perusahaan tersebut.
Hal tersebut pula salah satu faktor dimana banyak masyarakat yang setres, depresi sehingga kesehatan psikis mereka pun terganggu , karena sangat penting bagi kita untuk menjaga imunitas tubuh serta kesehatan psikis kita bila kesehatan psikis kita terganggu dapat mengakibatkan imunitas tubuh kita menurun.
Banyak menghabiskan waktu dirumah memang lah tidak mudah untuk sebagian orang terlebih apabila dilakukan dalam kurun waktu yang sangat lama yang dimana dapat mengakibatkan stress, kekecewaan, gelisah, cemas, serta depresi yang merupakan kondisi yang marak terjadi di masa pandemi covid-19 saat ini.
Dengan cara yang pertama batasi penggunaan media sosial bila kita terlalu berlebihan apalagi sering membaca berita mengenai covid-19 ini kita akan tertetekan yang dapat berdampak buruk bagi psikis kita, yang kedua sibukan diri kita kepada aktivitas yang baik dan positif, yang ketiga tetap tenang jangan terlalu panik atau cemas, dan yang keempat lebih dekatkan diri kita kepada Tuhan serahkan semuanya kepada yang Tuhan Maha Kuasa.
Bila kita memiliki kondisi kesehatan fisik maupun psikis yang baik dan sehat maka aminisi bagi tubuh kita pun terjaga dan bahkan terhindar dari segala penyakit.
*) semua isi tulisan tanggung jawab penulis
*) Penulis adalah Mahasiswi S1 Akuntansi-Universitas Pamulang

Comment