Opini
Jumat 02 Juli 2021 | 22:41 WIB
Laporan: I Made Sumerta Yadnya
Berkembangnya Game Mobile Legend di Indonesia
I Made Sumerta Yadnya, Mahasiswa S1 Akutansi-Universitas Pamulang
Kemajuan game mobile di Indonesia sangatlah cepat,termasuk Mobile Legend. Game Mobile Legend sendiri dirilis pada Tanggal 14 Juli 2016 dan dibuat oleh Perusahaan Shanghai Moonton Technology berasal dari Negara Tiongkok. Pada saat dirilis pertama kali.banyak antusias dikalangan Asia Tenggara khusus nya Indonesia.Namun banyak juga pada saat game ini rilis kurang mengetahui istilah MOBA (Multiplayer Online Battle Arena).
Sejarah awal MPL ID bermula pada 2017. Saat itu, ML Southeast Asia Cup (MSC) untuk pertama kalinya berlangsung di Gandaria City, Jakarta. Turnamen ini bertujuan mencari para calon pemain yang akan mewakili Indonesia di kancah Internasional. Rupanya, kala itu banyak sekali peminat Mobile Legends yang datang meramaikan acara dari banyaknya fans Mobile Legends inilah, Moonton selaku pengembang dan publisher Mobile Legends tertarik menyelenggarakan MPL ID yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports, khususnya Mobile Legends, di Indonesia.
Saat musim pertama MPL Indonesia digelar, sistem dari turnamen MPL ini kualifikasi team team yang ada di Indonesia ramai ramai datang ke Jakarta.Juara MPL yang pertama yaitu Team NXL, kemudian pada MPL season kedua muncul juara baru yaitu Team RRQ,musim ke 3 Team dari Indonesia yaitu Onic esport membawa nama Indonesia di kancah Asia tenggara dengan menjuarai MSC di Filipina.
Pada season 4 MPL dimulai format turnamen dirubah menjadi Franchise League yakni harus ada team yang membayar seharga 15 M untuk bisa mengikuti turnamen MPL pada season 4 hanya 8 team yang bermain yakni:RRQ,Aura,Onic Esport,Alter Ego,Bigetron,Geekfam,Genflix Aerowolf dan Evos Esport. Team Evos berhasil menyabet gelar MPL season 4,kemudian setelah MPL selesai team Evos dan RRQ mewakili Indonesia diajang turnamen dunia M1 (mobile legend world championship).Team Evos berhasil menjuarai turnamen tersebut sehingga membuat Indonesia menjadi negara yang pertama kali menjuarai turnamen tersebut.
Kemudian untuk pertama kalinya Esport diikut sertakan diajang Sea Games 2019 di Filipina.
Timnas Indonesia Mobile legend dan AOV( Arena Of Valor) berhasil meraih medali perak di ajang Sea Games tersebut. Hingga saat ini Game Mobile Legend termasuk game yang sangat laris dan banyak yang bermain berdasarkaan data di Mobile Legends Future Conference, bertempat di Shangri La hotel Jakarta. Di sini, pihak Moonton cerita tentang perkembangan pesat satu-satunya game yang mereka buat.
"Mobile Legends sudah ada di lebih dari 100 negara dan sudah tersedia dalam 22 bahasa," kata Watson, CEO Moonton. Perkembangan jumlah pemain Mobile Legends di seluruh dunia 'ngeri' banget, pada tahun: 2016: 30 juta pemain, tahun 2017: 70 juta pemain, tahun 2018 awal: 130 juta pemain, sekarang: 200 juta pemain data tersebut secara global. Sekarang,perkembangannya di Indonesia. Mr Caya selaku Country Manager Mobile Legends untuk Indonesia yang mengungkapnya: ada 70 juta pemain di Indonesia, 30 juta pemain baru tiap bulannya, dan 62,4 juta match yang dimainkan dalam sehari.
Dengan berkembangnya esport di Indonesia,kita bisa memberitahu kepada orang tua bahwa e-sport itu menarik untuk dijalani bahkan bisa membuat orang tua membuka wawasan dan mengetahui apa itu esport. Karena orang tua hanya tau bahwa yang dimainkan anak anak hanyalah game yang tidak ada gunanya.Padahal dengan bermain game bisa menghasilkan uang lebih banyak.
*) Semua isi tulisan tanggung jawab penulis
*) Penulis adalah Mahasiswa S1 Akutansi-Universitas Pamulang

Comment