Pendidikan

Selasa 22 Oktober 2019 | 20:35 WIB

Laporan: Suci

Dosen Uhamka Edukasi Siswa Soal Zakat di Bengkulu

Sesi FGD Edukasi Zakat

Bengkulu—Napak tilas dari mengucilkan diri Soekarno menjadi pelabuhan dari aktivitas pengabdian kepada masyarakat dengan mengambil tema “Edukasi Zakat, Infaq Dan Shodaqoh (Zis) Pada Siswa/Siswi Sma Muhammadiyah 1 Bengkulu” Antusias para siswa terlihat dari awal kegiatan. Kegiatan berlangsung lebih kurang 120 menit dan difasilitasi atau diampu langsung oleh Tohirin, SHI., M.Pd.I   dan salah satu dosen terbaik FEB Uhamka dan Edi Setiawan, SE.,M.M. Ahad, (03/09/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari ini disambut dengan raiang gembira siswa. Sebelum pelaksanaan dimulai panitia sudah melakukan perekrutan peserta yang berjumlah 25 orang dari Perwakilan siswa/siswi Muhammadiyah. Pada pelaksanaan pembukaan semua peserta sudah berada dilokasi dengan sigap mereka duduk dalam persiapan yang sangat matang. Pembukaan yang telah dipersiapkan panitia.

Pada saat pelaksanaan acara dimulai pukul 08.30 yang diawali dengan registrasi peserta yang dilakukan panitia. Dilajutkan pembukaan pada 09.00-09.30 WIB, Sesi Pertama, pemberian materi yang disampaikan oleh Tohirin, SHI., M.Pd.I Pada materi ini disampaikan mengenai penjelasan tentang implementasi stratgei pentingnya pelaksanaan ZIS (Zakat infaq dan Shodaqoh). Materi ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa/siswi dalam melaksanakan ZIS serta manfaat dan hikmah dari melaksanakan ZIS.

“Saya sangat senang dengan pelaksanaan acara ini. Apalagi para siswa sangat antusias dan khikmat mengikuti acara.” Ungkap UTS sapaan akrabnya.

Acara dilanjutkan sesi kedua, dengan menghadirkan Edi Setiawan, SE.,M.M salah satu pakar branding. Beliau berbicara mengenai pengelolaan dan penyaluran dana ZIS bagi pengelola (Amil). “Dengan adanya penyampaian materi ini diharapkan pengelolaan lembaga zakat agar lebih profesional. Apalagi dilakukan dengan pencatatan penerimaan dan pengeluaran secara sederhana sehingga  dana ZIS yang terkumpul dapat dipertaggungwajabkan sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan serta pentingnya amanah yang telah diberikan.” Jelas Edi biasa dipanggil.

Bagi Edi dampak zakat atas kemaslahatan masyarakat dan perekonomian Islam sangatlah jelas. Karena dalam zakat itu sendiri terdapat unsur pemberian bantuan kepada orang-orang fakir, disamping mewujudkan kepentingan yang bersifat umum. Tambah Edi yang juga Sekretaris Program Studi Manajemen menjelaskan secara jelas dari pos-pos pendistribusian zakat.

“Dengan zakat berarti kekayaan itu didistribusikan dari kalangan orang-orang kaya kepada orang-orang fakir. Dengan cara seperti ini, maka terdapat unsur pemerataan kekayaan, sehingga kekayaan tidak menggelembung di pihak tertentu, sementara masih adanya kemelaratan di pihak lain.” Jelasknya dalam sesi penutupan materi.

TAG BERITA

Comment