Internasional
Rabu 16 Agustus 2017 | 07:37 WIB
Laporan: eco
Demi Aksi Peduli Palestina, Lae Simanjuntak Ikut Galang Dana Lewat Lagu
Lea Angeline Simanjuntak, seorang penyanyi pop dan juga rohani Indonesia yang bersuara sopran, meramaikan acara penggalangan dana untuk Palestina.
Jakarta, visione.co.id. Kehadiran Lea Angeline Simanjuntak, seorang penyanyi pop dan juga rohani Indonesia yang bersuara sopran, meramaikan acara penggalangan dana untuk Palestina.
Penggalangan dana ini dilakukan untuk Palestina yang tiga organisasi. Ketiga organisasi itu adalah Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Taruna Metah Putih (TMP) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Acara penggalangan dana ini bertemakan "Bersatu Untuk Kemanusiaan Save Palestina." Acara dilaksanakan di Kunstrkring Paleis, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat (Selasa, 15/8).
Lae Simajuntak tampil memukau dengan pakai hitam-hitam. Ia membawakan lagu-lagu dan berhasil menarik ratusan yang hadir.
Menurut Maruarar, TMP bersama dengan KADIN dan HIPMI ikut menginisiasi acara ini karena TMP menolak segala jenis kekerasan dimanapun berada, baik terjadi di Indonesia maupun di belahan bumi lain. Karena itu juga, TMP menolak tindak kekerasan di Palestina
"Masaah Palestina adalah masalah kemanusiaan. Dan bangsa Indonesia adalah bangsa yang berprikemanusian," kata Maruarar di Kunstrkring Paleis, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat (Selasa, 15/8) melalui rilis yang diterima redaksi visione.co.id.
Maruarar menegaskan bahwa salah satu amanah yang ada dalam pembukaan UUD 1945 adalah melawan segela jenis penjajahan. Penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadialan.
Pada saat Presiden Soekarno, jelas Maruarar, ada dua blok besar dunia, yaitu Blok AS dan Blok Rusia. Posisi Indonesia pun jelas tidak memihak pada blok manapun sebab politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Indonesia malah membuat gerakan baru, yaitu Gerakan Non-Bok. Pun demikian dalam hal Palestina, Indonesia tidak berpihak pada negara manapun melainkan berpihak pada nilai-nilai kemanusian yang universal.
"Saya disini bersama Ketua Umum KADIN Pak Rosan P Roeslani maupun Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia memiliki latar belakang yang berbeda, suku dan agama yang berbeda. Namun untuk Palestina kami memiliki komitmen dan visi yang sama. Kita bersatu untuk Palestina. Palestina mempersatikan kita," tegas Maruarar.
Dalam acara ini terkumpul dana sekitar Rp 2,2 miliar. Dana ini langsung diberikan oleh ketiga ketua umum secara transparan kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hammad. Dan diberikan langsung saat itu juga. Acara ini pun sukses sebab mendapat dukungan konsumsi makanan secara gratis dari manajemen Kunskring. Acara juga dihadiri ustadz Habsyi yang membacakan doa.

Comment