Nasional
Sabtu 29 Oktober 2016 | 15:48 WIB
Laporan: Fahreza Rizky
Hadiri HPS ke-36, Jokowi Pastikan Tak Akan Impor Beras Tahun Ini
republika.co.id (source/google) presiden Jokowi
Visione.co.id, Jawa Tengah - Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 tahun 2016 di Kompleks Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10). Pada kesempatan itu Jokowi memastikan tidak akan mengimpor beras hingga akhir tahun ini.
"Saya pastikan sampai akhir tahun tidak ada impor," katanya usai meninjau hasil produksi padi teknologi Jajaran Legowo (Jarwo) Super di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara.
Ia mengungkapkan pada tahun ini produksi beras meningkat, dari sekira 1.030.000 ton pada medio September-Oktober 2015 menjadi sekira 1.980.000 ton pada Oktober 2016. Pasokan beras saat ini disebut bisa memenuhi kecukupan pangan nasional hingga Mei 2017.
Menurut Jokowi hasil produksi yang melimpah ruah tersebut disebabkan oleh penggunaan bibit unggul dan didukung oleh cuaca yang baik (tidak ada kekeringan).
"Tahun ini memang pertama air melimpah, kedua saya kira penggunaan-penggunaan benih-benih unggul ini memberikan hasil yang baik," ungkapnya.
Bibit padi unggulan varietas Inpari 32 yang ditanam pada lahan seluas 100 hektare di Boyolali rencananya akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia dalam rangka melipatgandakan produksi beras dalam negeri.
"Nanti kalau memang sudah benar, sudah betul, baru akan kita perluas lagi. Kita lipatkan lagi sehingga tentu saja hasil produksi nasional ini bisa meningkat tajam," tutur presiden.
Mantan Gubernur DKI ini menambahkan, saat ini pemerintah akan fokus terhadap perbesaran stok beras yang sudah ada, sebelum nantinya merencanakan mengekspor ke negara-negara tetangga.
Untuk diketahui, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana bertolak ke Boyolali dari Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pagi tadi.
Agenda pertama presiden dan Ibu Iriana adalah meninjau panen raya padi di Kecamatan Banyudono, Boyolali. Setelah itu presiden dan ibu negara meninjau Pameran Gelar Inovasi Teknologi di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Boyolali. Kemudian, presiden juga menghadiri puncak peringatan HPS ke-36 di Alun-alun Kabupaten Boyolali.
Pada kunjungan ini presiden dan ibu negara didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Presiden dan ibu negara dijadwalkan kembali ke Ibu Kota pada sore hari.
Boyolali dipilih menjadi tuan rumah HPS ke-36 lantaran banyaknya aneka ragam atau diversifikasi tanaman yang dikembangkan pada wilayah itu. Tanaman unggulannya yaitu Jagung Hibrida Tongkol 2 Prolifik, serta teknologi Padi Jarwo Super akan turut dipamerkan dalam acara resmi yang dinaungi Food and Agriculture (FAO) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tersebut. (ant/frz)

Comment