Liputan Khusus

Kamis 25 Februari 2021 | 15:53 WIB

Laporan: Shinta Nurlia

SPs Uhamka Berhasil Temukan Kecakapan Abad XXI dalam Mengoptimalkan Pembelajaran Bahasa Indonesia Selama Covid-19

Webinar Optimalisasi Nilai-Nilai Kecakapan Abad 21 dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Masa Pandemi Covid-19’

Covid-19 hingga kini masih berdampak besar dalam kehidupan di Indonesia. Dampak besar Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada bidang sosial, ekonomi, dan pariwisata saja. Bidang pendidikan pun juga terimbas dampaknya. Sebagian institusi pendidikan harus terpaksa meniadakan pembelajaran tatap muka hingga mengubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Sistem ini di kenal dengan pembelajaran daring dan pembelajaran online. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020.

Bagi para pemerhati dan praktisi pendidikan, munculnya pandemi covid-19 ini menjadi salah satu dorongan untuk lebih memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka menyelenggarakan pembelajaran, khususnya proses pembelajaran jarak jauh. Sekolah dituntut menyiapkan strategi yang cocok dalam pengemasan pembelajaran jarak jauh sehingga mampu menyiapkan siswa-siswi yang memiliki kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah (Critical Thinking and Problem Solving), kreativitas  (Creativity), kemampuan berkomunikasi (Communication Skills), dan kemampuan untuk bekerja sama/kolaborasi (Ability to Work Collaboratively). Pembelajaran Bahasa Indonesia selama Covid-19 juga dituntut untuk mampu memberikan pembelajaran bermakna dengan mengembangkan inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, mengembangkan literasi dasar dan digital. Oleh karena itu, perlu pencapaian kecakapan abad 21 dengan memahami karakteristik, teknik pencapaian dan strategi pembelajaran yang dilakukan.

Pemberlakuan kebijakan pembatasan pembelajaran akibat Covid-19 tidak menyurutkan institusi-institusi  pendidikan membuat pelatihan ataupun WEBINAR demi keberhasilan  pembelajaran. Buktinya, Sekolah Pascasarjana Uhamka, Jakarta Selatan berhasil mengadakan WEBINAR pada Sabtu, 20 Februari 2021 yang dilangsungkan secara daring melalui zoom meeting dan diikuti oleh 165 peserta dari berbagai daerah. Adapun tema dalam kegiatan tersebut yakni, ‘Optimalisasi Nilai-Nilai Kecakapan Abad 21 dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Masa Pandemi Covid-19’.

Tema dalam WEBINAR kali ini berawal dari adanya keresahan selama PJJ Mahasiswa SPs Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 26, yang sekarang menginjak semester 3. Kegiatan ini diberi dukungan penuh oleh pihak kampus SPs UHAMKA, khususnya Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Dr. Hj. Wini Tarmini, M. Hum., dan Direktur SPs UHAMKA, Prof. Dr. H. Ade Hikmat, M.Pd. WEBINAR nasional pendidikan Bahasa Indonesia ini selain sebagai kegiatan silaturahmi para akademisi UHAMKA juga secara khusus diselenggarakan dengan tujuan: (1) Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan, minat, inovasi, dan kreativitas para mahasiswa/ guru/ dosen dalam belajar dan pembelajaran menggunakan teknologi sebagai pembelajaran jarak jauh (daring) di tengah mewabahnya pandemik covid-19, (2) Mengoptimalkan pembelajaran bahasa Indonesia melalui penerapan nilai-nilai kecakapan abad 21 di tengah pandemik covid-19, (3) Menambah dan meningkatkan pengalaman tentang cara mengakses berbagai media daring dan sumber-sumber belajar yang diperlukan dalam pembelajaran jarak jauh, serta memperoleh keterampilan tentang cara bekerja untuk mendukung tugas-tugas kuliah/mengajar, sekaligus (4) Penggalangan dana untuk korban bencana alam melalui LAZISMU UHAMKA.

SPs Uhamka, Magister Pendidikan Bahasa Indonesia yang sudah terakreditasi oleh BAN-PT dengan predikat A ternyata mampu mengemas WEBINAR dengan simple dan penuh makna selama 4 jam dalam sehari di masa Covid-19 dengan penuh tantangan. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dari panitia SPs Pendidikan Bahasa Indonesia. Kegiatan dibuka oleh Dewi Rukmini, mahasiswi SPs Pendidikan Bahasa Indonesia dan dimoderatori oleh Ahmad Juremi, aktivis Muhammadiyah, Mahasiswa SPs Pendidikan Bahasa Indonesia. WEBINAR ini jelas dipandu oleh orang-orang yang berpengalaman dan menyenangkan. Setelah rangkaian acara pembukaan pertama selesai, dilanjutkan pada rangkaian acara pembukaan berikutnya yakni, sambutan dari Dr. Hj. Wini Tarmini, M. Hum., dan Prof. Dr. H. Ade Hikmat, M.Pd. Dalam sambutannya, Dr. Hj. Wini Tarmini, M. Hum menuturkan, “WEBINAR ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer akademik sehingga dapat menambah pengetahuan agar bisa diintegrasikan di pembelajaran sekolah.” Tak lupa WEBINAR ini juga menampilkan hiburan yakni, pembacaan puisi oleh Fauzi Afriansyah, Juara Nasional Baca Puisi dari Mahasiswa SPs UHAMKA Pendidikan Bahasa Indonesia.

Webinar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia ini berjalan dengan sangat baik dan sistematis. Meskipun berlangsung secara virtual peserta tetap antusias. Peserta menunjukkan keantusiasannya melalui tegursapa/say hello dan mengikuti WEBINAR hingga selesai. Acara semakin hidup ketika pemateri pertama Prof. Dr. Hj. Prima Gusti Yanti, M.Hum mengaktifkan mikrofonnya dan semua peserta menyapanya dengan bahagia. Raut wajah kebahagiaan jelas terpancar dari peserta WEBINAR setelah Guru Besar Pendidikan Bahasa Indonesia UHAMKA mulai menyampaikan materinya. Materi pertama membahas Optimalisasi nilai-nilai kecakapan abad 21. Dalam pernyataannya menjelaskan bahwa, informasi dan teknologi perlu, keterampilan belajar baru muncul sebagai kebutuhan masyarakat baru. Jika Pendidik telah fokus pada peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan literasi teknologi maka bisa disebut keterampilan belajar ini sudah keterampilan belajar abad ke-21. Presentasinya juga memberikan saran dalam pengembangan desain pembelajaran. Prof. Prima juga menyarankan bagi guru untuk terbuka serta adaptif dan akomodatif terhadap kebutuhan siswa agar mampu mengembangkan bahan ajar yang dapat mengakomodir tuntutan pada skala makro serta berbagai kebutuhan 18 karakter seperti pendidikan multikultural dan pendidikan ekologi.

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Hasmy Rachman Yusuf, M.Pd. (Alumni Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UHAMKA). Materinya mengenai nilai-nilai kecakapan abad 21 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di masa pandemi Covid-19. Dalam pemaparannya diperkenalkan manfaat ‘mentimeter’ dan dijelaskan mengenai strategi dalam membangun kecakapan Abad 21 melalui model, metode, teknik, dan taktik. Selain itu, pada materi kedua ini peserta mendapatkan Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dan model contoh RPP Membaca, Menyimak, dan Menulis selama PJJ.

Terakhir, materi disampaikan oleh Gustian Munaf, S.Pd. (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UHAMKA) dengan materi inovasi pembelajaran bahasa Indonesia. Pembawaannya yang santay memberikan relaksasi bagi peserta WEBINAR, terlebih ditambahkan ice breaking pada awal pemaparannya. Presentasinya menjelaskan mengenai resep  sukses menuju inovasi pendidikan, peran teknologi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, dsb. Menariknya dalam pemaparan terakhir yakni dipaparkan media pembelajaran daring berbasis teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran bahasa dan sastra.

Simpulan dari ketiga materi WEBINAR Nasional Pembelajaran Bahasa Indonesia yakni perkembangan zaman yang kian dinamis menuntut masyarakat dunia untuk selalu berkembang sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan menuju masyarakat 5.0 (society 5.0). Pendidikan memang memiliki peran yang mendasar untuk terciptanya masyarakat 5.0 yang memiliki keterampilan melek teknologi dan media, komunikatif, berpikir kritis inovatif, memecahkan masalah, dan kolaboratif.

Pada sesi tanya jawab, peserta WEBINAR Nasional Pembelajaran Bahasa Indonesia terlihat antusias memberikan pertanyaan kepada para narasumber. Seminar diakhiri dengan kesimpulan dari moderator dan ditutup oleh Dewi Rukmini dengan memberikan kabar gembira doorprize bagi peserta Webinar. Peserta menyampaikan banyak terima kasih atas peran nyata Sps UHAMKA dan berharap kegiatan WEBINAR ini akan terus berlanjut.

TAG BERITA

Comment