Riset

Senin 04 April 2016 | 11:48 WIB

Laporan: Amir Fiqi

Empat Mahasiswa Universitas Brawija Harumkan Indonesia di Mata Dunia

Ilustrasi. Sumber: Tompo.co

Visione.co.id- Masalah pangan yang akan dihadapi masyarakat dunia pada tahun 2050 merupakan ancaman serius. Sehingga perlu adanya langkah serius pula untuk memecahkan masalah besar ini.

Langkah serius ini telah dilakukan oleh empat mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dengan menciptakan penemuan baru berupa produk alternatif yang dibuat untuk mengatasi salah satu masalah pangan dengan menciptakan minyak sayur yang dibuat dari serangga. Minyak tersebut disebut biteback. Sebutan lainnya adalah minyak sayur dari serangga. Keempat mahasiswa itu adalah Musyaroh, Mushab, Anik Haryanti dan Mohammad Ifdhol.

Melalui penemuan tersebut nama Indonesia semakin harum di mata dunia Internasional. Pasalnya mereka berhasil meraih prestasi sebagi runner-up kompetisi pangan dunia Thought for Food yang berlangsung di Zurich, Swiss pada 1-2 April 2016.               

Menurut Musyaroh, biteback dibuat sebagai pengganti minyak sayur dari kelapa sawit. Selian itu juga mempunyai fungsi untuk mengtasi anemia dan kekurangan zat besi.

Baginya selama ini minyak sayur yang berbahan kelapa sawit kerap menimbulkan masalah seperti kebakaran hutan, polusi udara dan kebutuhan lahan yang semakin menyempit. Selain itu minyak berbahan kelapa sawit ini juga membutuhkan ongkos produksi yang tinggi. Sementara biteback ini merupakan olahan dari larva serangga. Sehingga relatif lebih murah.

"Selain murah larva juga memiliki kandungan nutrisi yang tingggi, dan kaya akan zat besi, omega 3 dan omega 6 yang terbaik untuk menyembuh anemia," jelasnya.

TAG BERITA

Comment