Memahami Metaphor Seseorang

“Sejak awal peradaban dunia cerita telah menjadi alat yang digunakan untuk mempengaruhi orang” (Carruthers)

Tidak berlebihan memang, setiap orang punya cerita hidupnya masing masing, setiap orang punya metafora yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Mengapa demikian? Ini menjadi bahasan yang menarik. Ternyata memang tidak semua pengalaman manusia dapat tersimpan dapat diungkapkan dengan sistematik, logis. Manusia menyimpan pengalamannya dalam bentuk metaphor atau cerita. Sayangnya memang kadang metaphor atau cerita yang digunakan seringkali adalah metaphor problem, atau cerita yang tidak memberdayakan.

Teknik Clean Language adalah salah satu teknik yang membuat cerita atau metaphor hidup seseorang menjadi jelas sehingga membuat orang menyadari metaphor atau cerita hidupnya bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan dirinya sendiri.

Sedemikian kuatnya metaphor atau cerita tertanam dalam benak seseorang. Sehingga bila anda mengetahui cerita atau metaphor orang tersebut dengan mudah anda dapat mempengaruhinya. Bisa untuk tujuan buruk, atau pun untuk tujuan baik.

Bagaimana mengetahui cerita hidup atau metaphor seseorang? Cara paling mudahnya adalah dengan memperhatikan penampilan dan gerak tubuhnya. Bagaimana bisa? Individu memetaphorkan hidupnya dengan pilihan model baju, warna, dan aksesoris yang dikenakannya. juga dengan raut wajah dan gerak tubuhnya. Pengalaman saya dengan sahabat lama saya waktu smp.

Dulu sahabat saya ini berpenampilan necis, rapi, wajah ceria, dan tegap. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan sahabat saya ini. Sudah lebih dari 12 tahun sejak pertemuan saya terahir dengannya. Sekarang penampilannya berubah. Wajahnya tidak lagi ceria, berpenampilan apa adanya saja. Dan cara berjalannya agak berbeda, sedikit menunduk. Ada sesuatu yang terjadi dalam hidup teman saya ini, dalam Unspoken Communication yang saya pelajari menunjukkan adanya metahpor problem yang selama ini dipertahankan oleh teman saya.

Apa itu? Kalimat tebakan saya kepada teman saya membuat teman saya shock. “udah perihal yang gak lu sukain dari ayah jangan sampai mempengaruhi hidup.” Saya bilang singkat cerita ahirnya teman saya bercerita ayahnya meninggalkannya saat ia remaja. Pergi dengan wanita idaman lain. Meninggalkan ia dan ibunya. Marah kesal bercampur kecewa mewarnai cerita kehidupan sahabat saya ini. Dan cerita kehidupan teman saya ini mempengaruhi dirinya. Dengan cara uniknya teman saya membangun konsep dirinya yang baru. Perlahan-lahan hingga metaphor hidupnya terepresentasi dalam pakaian, gerak tubuhnya, pola pikir dan kata katanya.

Di titik ini jika mau memanfaatkan metaphor problemnya untuk kepentingan tertentu akan menjadi sangat powerfull. Pegang kunci tombol motivasinya dan manfaatkan untuk membuatnya bergerak menuju apa yang diinginkan. Hal yang bersifat emosional akan mudah sekali jadi bahan bakar untuk melakukan tindakan tertentu. Tinggal beri saja tujuan yang menyangkut emosionalnya. Beberapa teknik Unspoken Communication bisa anda gunakan.

Bagaimana caranya? Akan saya sambung di artikel berikutnya.

Adang Adha

Trainer | Coach | Behavior Programmer