Ragam Kelompok Wanita Tani (PWT) Kelurahan Ciracas Bagi Pengembangan Packaging dan Branding

Kegiatan dalam bentuk sharing session ini dilaksanakan hari pada hari rabu 20 februari. sebelum acara ini dimulai panitia sudah melakukan perekrutan peserta anggota UMKM Kelompok Wanita Tani yang berada di Kelurahan Ciracas Jakarta Timur yang bersedia mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 120 menit ini difasilitasi dan diampu langsung oleh salah seorang fasilitator serta dosen FEB Uhamka yaitu Dr. Sunarta, SE., M.M dan Ilhamdi, SE., M.si.
Dalam Sesi Pertama, pemberian materi yang disampaikan oleh Ilhamdi, SE., M.si berbicara tentang konsep-konsep dalam membangun usaha yang professional dan bersaing secara global . Pada materi ini disampaikan konsep  dalam mempermudah proses pemasaran suatu produk yang akan di pasarkan,  serta tetap mementingkan adanya pembentukan sikap dan kepribadian  sebagai seorang wirausaha dan Dapat membentuk mindset baru untuk menjadi wirausaha dengan memiliki perubahan yang berkemajuan.

Dilanjutkan dengan sesi kedua. Dengan pemateri Dr. Sunarta, SE., M.M   berbicara mengenai Pelatihan Pembentukan Standar Operasional Prosedur (SOP), Packaging dan Branding. Teknologi dan informasi yang semakin berkembang akan mendorong orang untuk menciptakan peluang-peluang yang sangat menguntungkan juga sebagai modal bisnis, seperti pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi.

Dalam tahap ini bagaimana mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya membuat produk dengan kemasan dan merk yang menarik. pendekatan ini dilakukan dengan memberikan teori-teori yang berkaitan dengan pentingnya membuat kemasan dan merk yang konsumen tertarik untuk membeli. membuat kemasan yang memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan dimana bisa melindungi produk agar tetap bersih, kemasan yang berkaitan dengan program pemasaran (bagaimana membuat kemasan yang unik, kreatif sehingga berbeda dengan pesaing), dengan membuat kemasan yang unik, yang mempunyai daya tarik visual (warna, bentuk, merek, ilustrasi, huruf dan tata letak) dan daya tarik fungsional (dapat melindungi produk, mudah dibuka atau ditutup kembali untuk disimpan, porsi yang sesuai untuk produk makanan, dapat digunakan kembali (reusable), mudah dibawa, memudahkan pemakai untuk menghabiskannya. Dengan didukung dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang di rumuskan dan dibentuk. Menambah kepercayaan para konsumen terhadap produk yang akan dihasilkan.